PT Gunung Madu Plantations (GMP) telah menerapkan aplikasi ZPK (ripener) di perkebunan tebu, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan derajat kemasakan tebu, sehingga menghasilkan peningkatan pada rendemen tebu. Sekitar tahun 2002 GMP menerapkan aplikasi ZPK menggunakan pesawat terbang milik pihak ketiga, namun sejak tahun 2020 secara bertahap GMP beralih menggunakan drone.
Agus Suhanto Staff Departemen Riset and Development (R&D) ditunjuk sebagai koordinator pelaksanaan aplikasi ZPK (ripener) yang bertanggungjawab terkait penyusunan rencana aplikasi ripener, menentukan pelaksanaan proses take off dan landing, mementukan urutan lokasi, dan sampai pada volume larutan.
Teknis Penggunaan drone sebagai media pelaksanaan aplikasi ZPK (ripener) berbeda dengan menggunakan pesawat, karena harus memastikan pengaturan program semprot, pengaturan drone supaya mendapatkan hasil semprotan yang sesuai dan melakukan kalibrasi hasil semprotan. Selain itu, keahlian dari pilot drone juga mempengaruhi proses aplikasi ripener, karenanya GMP terus meningkatkan kompetensi pilot drone dengan cara melaksanakan pelatihan dan sertifikasi lisensi sesuai kebutuhan dan ketentuan yang berlaku. (RF)