PT Gunung Madu Plantations (GMP) melalui kegiatan Corporate Social Responsibility mengadakan khitanan massal di Balai Kampung Mataram Ilir Kecamatan Seputih Surabaya Kabupaten Lampung tengah, Sabtu 29 Juni 2024. Kegiatan ini diikuti oleh 18 anak yang merupakan anak dari masyarakat sekitar di kampung mataram ilir. Kegiatan ini didukung oleh 13 tenaga medis dari Health Centre PT GMP.
Mewakili PT GMP, Bapak Asep Eka menyampaikan kegembiraan dapat bekerja sama dengan warga melalui kegiatan ini. Khitan massal merupakan salah satu program kerja dari perusahaan bertujuan menjalin sinergi dengan warga kampung sekitar perusahaan. “Kami menyadari bahwa dalam melaksanakan keberlangsungan perusahaan tidak bisa berdiri dan berjalan sendiri, kami butuh sinergi dan dukungan oleh warga sekitar perusahaan. Sebagai bentuk kepedulian perusahaan juga memberikan bantuan yang dibutuhkan untuk kampung yang ada di sekitar perusahaan,” ungkapnya. Pak Asep mengharapkan khitan massal memberikan manfaat bagi para peserta dan para orang tua. Khusus kepada para peserta diharapkan usai dikhitan menjadi anak yang lebih sholeh.
Kepala Kampung Mataram Ilir, Helmi Johan menyampaikan terima kasih kepada manajemen perusahaan atas kepedulian dengan menyelenggarakan khitan di Kampung Mataram Ilir. “Sudah banyak sekali bantuan yang diberikan GMP terutama untuk pembangunan fisik, seperti perbaikan balai kampung dan pembangunan kantor desa. Hingga terbaru di tahun 2024 ini ialah bantuan bedah rumah bagi warga Kampung Mataram Ilir,” ujarnya. Ia mengajak seluruh warga masyarakat mendukung kesuksesan PT GMP. Terutama dalam menghadapi hajat perusahaan berupa musim tebang dan giling untuk mendapatkan hasil maksimal.
Salah satu peserta khitan, Abraham, terlihat tenang saat menghadapi prosesi khitan. Ia tidak menangis seperti dialami beberapa rekan yang juga sedang dikhitan. Siswa kelas IV SD ini datang ditemani oleh kakeknya, karena sang ayah tengah merantau dan ibu yang tengah berladang. Ia berhasil menyelesaikan prosesi khitan dengan lancar. Dengan senyum sumringah ia keluar dari ruang khitan dan kemudian dihampiri oleh panitia kegiatan untuk mendapatkan souvenir berupa sarung dan peci serta amplop berisi uang jajan.Acara khitanan massal berakhir dengan lancar dan para peserta dan walinya kembali ke rumah dengan hati ringan.
