Pelatihan Budikdamber untuk Masyarakat

PT Gunung Madu Plantations (GMP) melalui kegiatan Corporate Social Responsibility mengadakan pelatihan Budidaya Ikan dalam Ember (budikdamber) dan Vertikultur di Kampung Terbanggi Ilir Kecamatan Bandar Mataram Kabupaten Lampung tengah, Selasa 2 Juli 2024. Kegiatan ini diikuti oleh ibu ibu PKK Kampung Terbanggi Ilir. Terlihat antusias saat mengikuti pelatihan ini yang disampaikan oleh Dosen Polinela Bapak Juli Nursandi, S.Pi, M.Pi

Egi Wira Gala mewakili PT GMP berharap pelatihan dan pemberian program ini dapat bermanfaat secara ekonomis untuk para peserta dalam mendukung program ketahanan pangan keluarga. Setiap peserta diberikan modal awal usaha berupa satu unit budikdamber, seratus ekor bibit lele, satu kilogram pakan pellet, serta perlengkapan lainnya

Kepala Kampung Terbanggi Ilir, Suharyanto, mengapresiasi Manajemen Gunung Madu yang memberikan perhatian lebih kepada masyarakat sekitar perusahaan dengan memberikan berbagai fasilitas yang ada. Ia berpesan kepada para peserta agar mengikuti kegiatan secara serius. Tidak kalah penting usai pelatihan adalah mempraktikkan ilmu pengetahuan dalam keseharian. Harapan dengan adanya pelatihan dan bantuan ini, dapat membantu warga Terbanggi Ilir dalam memenuhi kebutuhan gizi, khususnya penyediaan lauk berupa ikan lele dan sayuran berupa kangkung secara mandiri.khususnya penyediaan lauk berupa ikan lele dan sayuran kangkung.

Pemateri pelatihan, Juli Nur Sandi menjelaskan bahwa upaya budidaya lele yang disinergikan dengan tanaman sayuran di dalam wadah ember termasuk dalam sistem akuaponik (polikultur ikan dan sayuran). Sistem akuaponik umumnya menggunakan alat pompa dan filter yang membutuhkan listrik, lahan luas, biaya mahal, dan teknik yang rumit. Namun, Budikdamber ini kebalikan dari cara yang rumit tersebut karena memiliki konsep yang sederhana, jelas, dan tidak membutuhkan modal besar. Selain itu, bukdidamper tidak memerlukan ruangan atau kolam yang luas sehingga sangat cocok untuk wilayah perkotaan yang memiliki lahan sempit.

Budikdamber mengadaptasi teknik Yumina-Bumina yang merupakan teknik budidaya memadukan ikan, sayuran, dan buah-buahan. Pada budidaya Yumina-Bumina dikenal empat sistem, yaitu: rakit, aliran atas, aliran bawah serta pasang surut. Budikdamber menggunakan sistem aliran atas dengan cara mendistribusikan air melalui aliran atas ke setiap wadah media tanam sehingga nutrisi yang berasal dari limbah budidaya dapat tersebar merata ke setiap batang tanaman.

Secara keseluruhan, peserta pelatihan diharapkan dapat membantu untuk menjaga ketahanan pangan dan kesejahteraan ekonomi di desa mereka melalui peningkatan keahlian budidaya dan sumber daya di desa.

Berita Terkait

Berita Terkait

Bagikan artikel berikut

Facebook
Twitter
WhatsApp
LinkedIn