Dalam rangka meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap bahaya kebakaran di area kerja, PT GMP melaksanakan simulasi kebakaran di area Central Workshop, Jumat, 17 Juli 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan perusahaan dalam rangka memperkuat penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di lingkungan operasional. Simulasi dimulai pukul 09.00 WIB dengan skenario kebakaran akibat korsleting listrik di salah satu area perbengkelan. Alarm kebakaran diaktifkan sebagai tanda evakuasi, dan seluruh karyawan serta teknisi segera diarahkan menuju titik kumpul (assembly point) sesuai dengan jalur evakuasi yang telah ditentukan.
Tim Emergency Response Team (ERT) PT GMP menunjukkan respons cepat dengan melakukan penanganan awal menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) serta mengamankan area kejadian. Proses evakuasi tercatat berjalan tertib dan selesai dalam waktu kurang dari tiga menit sejak alarm dibunyikan. Dalam keterangannya, Kepala Divisi QSHE PT GMP, Bapak Wisnu Eko Nugroho, menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah preventif menciptakan budaya kerja yang aman dan tanggap terhadap kondisi darurat. “Simulasi ini merupakan upaya konkret perusahaan dalam memastikan bahwa seluruh pekerja memahami prosedur evakuasi dan tahu apa yang harus dilakukan bila terjadi kebakaran. Lebih dari sekadar latihan, ini adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap keselamatan seluruh insan PT GMP,” ujarnya. Simulasi kebakaran kali ini juga diikuti oleh petugas keamanan, tim medis, serta Divisi T&FE. Usai kegiatan, dilakukan evaluasi teknis untuk meninjau efektivitas komunikasi, jalur evakuasi, serta kesiapan peralatan pemadam. PT GMP berkomitmen untuk terus melaksanakan pelatihan K3 secara berkala guna mencegah potensi kecelakaan kerja dan membentuk lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif.